melembutkan hati dengan kecerdasan visual
Ketika hati seseorang jernih, ia akan mampu menerjemahkan pesan tersebut dengan jelas, terang benderang, positif. Sebaliknya, ketika hati sedang gelap gulita, maka proses penerjemahan pesan menjadi keruh, emosional, dan merusak. Maka mereka yang hatinya kotor, mengidap beragam penyakit hati, tindak tanduknya niscaya cenderung meresahkan orang lain, bahkan membahayaka dirinya sendiri. Permasalahannya kemudian adalah bagaimana agar hati kita senantiasa jernih, bisa menerima cahaya kebenaran tidak hanya untuk dirinya bahkan memantulkannya kebenaran itu kepada orang lain? Dengan kata lain, bagaimana kecerdasan qalbiah itu bisa hadir?
Kecerdasan (intelligence/al-dzaka) menurut arti bahasa adalah pemahaman,kecepatan dan kesempurnaan sesuatu. Dalam arti, kemampuan dalammemahami sesuatu secara cepat dan sempurna. Begitu cepat penangkapannya itusehingga Ibnu Sina menyebut kecerdasan sebagai kekuatan intuitif.
1
Menurut J.P. Chaplin kecerdasan memiliki tiga definisi, yaitu:
2
1.Kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secaracepat dan efektif.
2.Kemampuan menggunakan konsep abstrak secara efektif, yang meliputi empatunsur, seperti memahami, berpendapat, mengontrol dan mengeritik.
3.Kemampuan memahami pertalian-pertalian dan belajar cepat sekali.Piaget (1970) mendefinisikan kecerdasan sebagai pikiran atau tindakan adaptif. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerdasan merupakan kemampuanadaptasi dan berpikir abstrak dan menyelesaikan masalah secara cepat dan efektif.
BUKU BACA DI INTERNET
http://issuu.com/ronnypurbaya/docs/buku_smart_heart
No comments:
Post a Comment