Thursday, 26 November 2009

9th of Zulhijjah is no ordinary day . Islam is complete



Pilgrims who choose to spend the daytime at Arafah must stay there until after sunset for this was what Prophet Muhammad (saw) did in Wada' Hajj (Farewell Pilgrimage). In this respect, Prophet Muhammad (saw) said: "Follow my example in performing the rites of 'Umrah and Hajj."

If a pilgrim goes to Arafah and misses everything else, his Hajj, while flawed, is still sound; however, if he does everything else but misses Arafah, his Hajj is no longer valid. That’s how crucial Arafah is.

The 9th of Zulhijjah is the day of Arafah and the hours between noon (Zohor) of the 9th and dawn (Subuh) of the 10th of Zulhijjah are of utmost importance for these are the prescribed hours of wukuf.

It is the day when pilgrims from all over the world stand on the desolate plains and at the foot of Mount Arafah facing the qiblat, and acknowledge their transgressions and faults, renew their covenant with God, submit to Him and ask for His forgiveness.

The Hadith says there is no doa like doas on Arafah for this is the time when the doors of the Heavens are open wide to accept the prayers and supplications of pilgrims in Arafah, for which Allah (swt) guarantees deliverance.

The 9th of Zulhijjah is also no ordinary day, as reflected in this verse, revealed to Prophet Muhammad (saw) as he stood at Arafah: “This day I have perfected your religion for you, completed My favour upon you, and have chosen for you Islam as your way of life.” (Al-Maidah:3).

["Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kamu agamamu, dan Aku telah cukupkan nikmatKu kepadamu, dan Aku telah redakan Islam itu menjadi agama untukmu."]

Arafah is also mentioned in the Qur’an: “Then when ye file from Arafah (for Muzdalifah), celebrate the praises of Allah at Mas’yar al-Haram (in Muzdalifah). (Al-Baqarah:198)

[“Kemudian apabila kamu bertolak turun dari padang 'Arafah (menuju Muzdalifah) maka sebutlah nama Allah (dengan doa, talbiah dan tasbih) di tempat Masy'ar al-Haram (di Muzdalifah)."]


source


===

doa



Memperbanyak membaca doa pada hari Arafah:


لاإله إِلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شييء قدير


Artinya, "Tiada tuhan kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah Yang memiliki kerajaan (langit dan bumi) dan segala puji hanyalah untuk-Nya dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu."
Kemudian membaca ayat berikut:

شهد الله أنه لا إِله إلا هو والملائكة وأولو العلم قائما بالقسط لا إِله إِلا هو العزيز الحكيم


Artinya, "Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (Yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tidak ada Tuhan (Yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. "
Kemudian membaca doa berikut:

اللهم لك الحمد كالذي نقول، اللهم لك صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي، وإليك مآبي، ولك تراثي، اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر، ووسوسة الصدر وشتات الأمر، اللهم إني أعوذ بك من شر ما يجيء به الريح، ومن شر ما يلج في الليل، وشر ما يلج في النهار، وشر بوائق الدهر


Artinya, " Ya Allah! Segala puji hanyalah untuk Engkau seperti yang kami ucapkan dan lebih baik dari yang kami ucapkan. Ya Allah! Salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk-Mu dan kepada-Mulah segala apa yang aku tinggalkan. Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan was-was hati juga segala perkara. Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang dibawa angin dan dari kejahatan yang menyelelinap di malam hari dan kejahatan yang menyeliap di siang hari juga dari segala kejahatan kehancuran alam. "
Diteruskan dengan doa berikut:

اللهم إنك تسمع كلامي وترى مكاني، وتعلم سري وعلانيتي، لا يخفى عليك شيئ من أمري، أنا البائس الفقير، المستغيث المستجير، الوجل المشفق المقر المعترف بذنبه، أسألك مسألة المسكين، وأبتهل إليك إبتهال المذنب الذليل، وأدعوك دعاء الخائف الضرير، من خضعت لك رقبته، وفاضت لك عبرته، وذل جسده، ورغم أنفه لك.


Artinya, "Ya Allah! Sesungguhnya Engkau mendengar ucapanku dan melihat tempatku, Engkau mengetahui rahasiaku dan zhahirku. Tidak ada sesuatu urusanku yang tersembunyi dari Engkau, aku hamba yang fakir, peminta pertolongan, mrnginginkan ketenangan, mengakui dosa, aku minta kepada-Mu sebagai orang miskin, aku mengadu kepada-Mu sebagai orang yang hina, aku berdoa kepada-Mu sebagai orang yang takut, tunduk dihadapan-Mu, menyungkurkan tubuh dan wajah di hadapan-Mu."
Seterusnya membaca:

لا إِله إِلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد بيده الخير وهو على كل شيئ قدير، اللهم أجعل في قلبي نورا، وفي صدري نورا، وفي سمعي نورا، وفي بصري نورا، اللهم اشرح لي صدري، ويسر لي أمري، وأعوذ بك من وسواس الصدر وشتات الأمر، وفتنة القبر. اللهم إني أعوذ بك من شر ما يلج في الليل، وشر ما في يلج في النهار، وشر ما تهب به الرياح، ومن شر بوائق الدهر


Artinya, "Tiada Tuhan kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah Raja dan segala puji hanyalah untuk-Nya, segala kebaikan ada pada sisi-Nya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah! Jadikanlah di hatiku cahaya, di dadaku cahaya, di pendengaranku cahaya dan di penglihatanku cahaya. Ya Allah! Lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku. Aku berlindung kepada-Mu dari segala waswas dadaku, dan kekacauan urusan dan dari fitnah kubur. Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang menyelusup pada malam hari, dari kejahatan yang muncul siang hari, dari kejahatan yang dibawa oleh angin dan dari kejahatan bencana-bencana dunia. "

No comments: