Suria muncul di pagi hari,
Kita bangun sederap kaki,
Menara bangsa akan kita bina,
Perkasa tiada rebah lagi.
Mentari sudah ada di sini,
Pasti bersinar beribu tahun lagi,
Biar berhembus angin sangka kala,
Malam pasti tiada datang.
Kita sudah tiada perlu tidur,
Kerna mimpi ada di depan mata,
Embun jernih pengganti keringat,
Berkilau bagai mutiara.
Rimba akan terus hijau,
Unggas riang ria bkicau,
Air jernih meriak di sungai,
Udara nyaman tenang di rongga.
Darah kembali berharga,
Merah buat penyeri muka,
Senyum terus meniti di bibir,
Kasih sayang jadi milik semua.
Kita bebas terbang laksana burung,
Terikat hanya di tali cinta.
Kita bebas terbang laksana burung,
Terikat hanya di tali cinta.
Kita bangun sederap kaki,
Menara bangsa akan kita bina,
Perkasa tiada rebah lagi.
Mentari sudah ada di sini,
Pasti bersinar beribu tahun lagi,
Biar berhembus angin sangka kala,
Malam pasti tiada datang.
Kita sudah tiada perlu tidur,
Kerna mimpi ada di depan mata,
Embun jernih pengganti keringat,
Berkilau bagai mutiara.
Rimba akan terus hijau,
Unggas riang ria bkicau,
Air jernih meriak di sungai,
Udara nyaman tenang di rongga.
Darah kembali berharga,
Merah buat penyeri muka,
Senyum terus meniti di bibir,
Kasih sayang jadi milik semua.
Kita bebas terbang laksana burung,
Terikat hanya di tali cinta.
Kita bebas terbang laksana burung,
Terikat hanya di tali cinta.
No comments:
Post a Comment